Banyak yang bertanya-tanya kenapa tiket kereta api lebaran 2017 cepat habis? Bisa anda dapatkan jawabannya di artikel ini. Sejak PT KAI membenahi perkeretaapian di Indonesia, sejak itu pula pandangan masyarakat terhadap alat transportasi ini berubah. Yang dulunya takut dan tidak mau menggunakan kereta dan lebih memilih menggunakan bis, sejak itu pula mereka mulai berangsur mencintai kereta dan mulai meninggalkan transportasi darat lainnya. Apalagi jalur bis sekarang seringkali dilanda macet akibat berbagai hal, kalau menggunakan kereta nyaris tanpa macet perjalanan pun menjadi lancar.
Efek itu pula yang terlihat pada musim lebaran tahun 2017 ini, masyarakat semakin menggebu untuk menggunakan kereta api. Akibatnya kursi kereta api yang disediakan oleh PT KAI dalam hitungan menit cepat terjual habis.
Baca juga: Tambahan Kereta Api 2017 Adakah?
Apalagi informasi mengenai pemesanan kereta api dengan mudah diperoleh karena semua bisa mengakses melalui website PT KAI.
Menurut jadwal penjualan tiket kereta api lebaran 2017 yang dikeluarkan PT KAI, tiket kereta sudah bisa dipesan sejak 17 Maret 2017 sampai dengan 7 April 2017.
Jika dilihat volume pemesanan dengan hari hari biasanya, jumlah pemesan tiket lebaran 2017 di tahun 2017 ini melonjak hingga 300 persen. Pasti jika sudah mendekati hari H jumlah pemesan akan semakin meningkat, menurut perkiraan mencapai 500 persen dari hari biasanya.
Pemesanan tiket kereta api bisa dilakukan melalui reservasi website PT KAI, melalui aplikasi Android seperti KAI Access, agen seperti Tiket.com, traveloka, pegipegi dan lain lain.
Untuk musim lebaran tahun 2017 ini, PT KAI telah menyediakan 220.014 kursi untuk setiap harinya. Reguler sebanyak 200.154 dan tiket tambahan 21.860 tiap hari pada musim lebaran 2017. Jadi bagi yang belum mendapatkan tiket lebaran, tidak perlu khawatir karena masih ada tambahan kereta api sebanyak 38 kereta tambahan.
Jika anda tidak mendapatkannya juga, sebaiknya segera mencari alternatif transportasi lain seperti bis, pesawat terbang atau kendaraan pribadi. Pesan dari kami sebaiknya tidak menggunakan kendaraan roda dua karena sangat beresiko.