Rabu 28 November 2017 menjadi hari yang kelabu, pakar kuliner Indonesia, Bondan Winarno meninggal dunia di rumah sakit jantung Harapan Kita Jakarta. Publik banyak yang bertanya-tanya apa penyebab Bondan Winarno meninggal dunia? Sebagaimana kita tahu, Bondan Winarno adalah sosok yang selama ini mengisi acara di salah satu program TV di Indonesia bertemakan kuliner. Bahasannya mengenai kuliner Indonesia sangat mendalam dan yang paling spesial dari almarhum adalah kata "maknyus" yang seakan menjadi ikon dari seorang Bondan Winarno.
Bondan Winarno meninggal di usia yang ke 67 tahun dengan meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak serta cucu. Menurut penuturan keluarga, meninggalnya Bondan bukan dikarenakan karena acara yang selama ini digelutinya yaitu pemandu acara kuliner. Keluarga menyebutkan penyebab Bondan Winarno meninggal dikarenakan adanya kelainan pada jantungnya dan bakteri yang berada di tubuhnya.
Penyebab Bondan Winarno Meninggal Dunia
Dari catatan rahasia yang dipublikasikan oleh Bondan beberapa waktu sebelum meninggal, ternyata almarhum memang sudah menderita kelainan pada jantungnya yang kapan saja bisa menyebabkan meninggal mendadak.
Dari sertifikat Medis Penyebab Kematian Bondan yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit, diketahui hal yang menyebabkan langsung kematian Bondan Winarno adalah heart failure sedangkan penyebab antaranya adalah adanya mutli organ failure serta penyebab dasar meninggalnya Bondan yaitu infective endocarditis.
Keluarga Bondan Sudah Ikhlas
Beliau pun sudah beberapa kali menjalani operasi di beberapa rumah sakit untuk menyembuhkan sakitnya. Dan pada operasi yang terakhir mengalami koma sehingga harus dirawat di ICU selama lima hari.
Keluarga terutama istri Bondan yaitu Yvonne sudah mengikhlaskan kepergian suami tercintanya. Bahkan di saat saat terakhir, melihat kondisi suaminya yang semakin menurun membuat Yvonne sangat pasrah untuk melepas kepergian suaminya.
Keluarganya mengenang almarhum, selama dirawat di rumah sakit, Bondan Winarno tidak pernah mengeluhkan sakitnya. Bondan merupakan sosok yang sangat tidak bisa diam, sehingga untuk berbaring terus di ranjang rumah sakit sangat tidak betah.
Menurut keluarga, Bondan akan dikremasikan sesuai dengan permintaan almarhum kepada keluarganya.