Pada Piala Dunia Sepakbola tahun 2002, hampir satu dekade yang lalu Brazil tampil sebagai Juara. Piala Dunia tahun 2020 adalah piala dunia yang sangat istimewa. Sebab, pertama kalinya Piala Dunia digelar di dua negara dan pertama kalinya juga digelar di Benua Asia. Tahun 2002, Piala Dunia digelar di Jepang dan Korea Selatan. Sebelumnya Piala Dunia hanya digelar di 2 benua saja yaitu Eropa dan Amerika, meskipun ada peserta dari Benua Asia.
Pada Piala Dunia Brazil membawa misi yang sangat besar, mengingat pada Piala Dunia tahun 1998, Brazil hanya tampil sebagai runner up di bawah Perancis. Tentu saja bagi Brazil prestasi di tahun 1998 menjadi prestasi yang nanggung, kenapa tidak juara sekalian.
Skuad Brazil tahun 2002 dibawah kendali pelatih Luz Felipe Scolari. Scolari menjadi pelatih Brazil sejak tahun 2001 menggantikan Emerson Leao yang diberhentikan karena kegagalannya di Piala Konfederasi. Sejak itu Felipe Scolari mulai membentuk tim yang sama sekali berbeda dengan yang diterapkan oleh pelatih sebelumnya.
Hingga pada perhelatan Piala Dunia, Scolari membuat keputusan yang cukup mengejutkan. Bagaimana tidak, Scolari tidak membawa Romario, tentu saja hal ini menjadi pro dan kontra diantara penggemar Brazil. Tahu sendiri kan, Romario saat itu masih menjadi bintang Brazil. Meskipun saat menjelang Piala Dunia, Romario sudah tidak di Eropa. Tapi prestasi Romario di Vasco Da Gama sunggung menakjubkan dengan torehan golnya. Keputusan Scolari tidak membawa Romario tentu mendapat pertentangan.
Tapi Scolari tidak terpengaruh dengan itu semua, Scolari tetap membawa Skuad Brazil sesuai pilihannya pada Piala Dunia 2002. Tentu keyakinan Scolari pada skuadnya tidak tanpa alasan. Brazil sebagai negeri yang selalu mencetak pesebakbola hebat, tentu tidak akan kesulitan menemukan sosok-sosok hebat untuk mengisi pos penting di Skuad Brazil. Apalagi melihat umur Romario yang telah mencapai 36 pada tahun 2002, pastilah menjadi pertimbangan tersendiri dari Scolari.
Skuad Brazil Pada Piala Dunia 2002
Penjaga Gawang
Penjaga gawang diisi oleh 3 orang yaitu Nelson Dida yang saat itu bermain di Corintians (pinjaman dari AC Milan), setelah piala Dunia 2002, Dida diambil kembali oleh AC Milan dan selalu mendapat utama hingga 2010. Selain Dida, ada Marcos yang selalu mendapatkan tempat utama di Piala Dunia 2002 dan Rogerio Ceni.
- Nelson de Jesús da Silva (Dida)/ Klub Corintians (Nomor Punggung 12)
- Marcos/ Klub Palmaeras (Nomor Punggung 1)
- Rogeio Ceni/ Klub Sao Paolo (Nomor Punggung 22)
Bek/ Pemain Bertahan
- Ânderson Polga/ Klub Grêmio Porto Alegre (Nomor Punggung 14)
- Juliano Belletti/ Klub Sao Paolo (Nomor Punggung 13)
- Nelson Cafu/ Klub AS Roma (Nomor Punggung 2)
- Edmilson/ Klub Olympique Lyon (Nomor Punggung 5)
- Jenílson Angelo de Souza (Junior)/ Klub Parma (Nomor Punggung 16)
- Lucio/ Klub Bayer Leverkusen (Nomor Punggung 3)
- Roberto Carlos/ Klub Real Madrid (Nomor Punggung 6)
- Roque Junior/ Klub AC Milan (Nomor Punggung 4)
Pemain bertahan Brazil diisi oleh pemain-pemain dengan kualitas yang sangat baik. Didominasi oleh pemain yang merumput di liga eropa dan yang menjadi pemain utama pun lebih seringnya Cafu di posisi bek sayap kiri, Roberto Carlos bek sayap kanan, Edmilson dan Lucio bek tengah.
Pemain Tengah
- Denilson/ Klub Real Betis (Nomor Punggung 17)
- Gilberto Silva/ Klub Atlético Mineiro (Nomor Punggung 8)
- Juninho Paulista/ Klub Flamengo RJ (Nomor Punggung 19)
- Kaká/ Klub São Paulo FC (nomor Punggung 23)
- Kléberson/ Klub Athletico Paranaense (Nomor Punggung 15)
- Ricardinho/ Klub Corinthians SP (Nomor Punggung 7)
- Rivaldo/ Klub FC Barcelona (Nomor Punggu 10)
- Ronaldinho/ Klub Paris Saint-Germain (Nomor Punggung 11)
- Vampeta/ Klub Corinthians (Nomor Punggung 18)
Pemain Depan/ Penyerang
- Edílson/ Klub Cruzeiro (Nomor Punggun 20)
- Luizão/ Klub Grêmio Porto Alegre (Nomor Punggung 21)
- Ronaldo/ Klub Internazionale Milan (Nomor Punggu 9)
Dengan Komposisi yang ada, pada Piala Dunia 2002, Scolari tidak perlu repot mencari siapa yang pantas menjadi strarting line up. Hanya saja peran Ronaldo di lini depan sangat sentral,begitupun dengan Ronaldinho dan Rivardo di sisi tengah. Trio R atau Tiga R ini menjadi momok yang sangat menakutkan lawan. Sayap Brazil diisi oleh Para Pelari Cepat di Sepakbola seperti Roberto Carlos, Cafu, Kleberson.