--> Skip to main content

Ciri-Ciri Investasi Bodong, Hati-Hati Kalau Mau Bisnis

Akhir-akhir sedang ramai diperbincangkan mengenai investasi trading. Trading yang saat ini sedang digaung-gaungkan adalah trading di internet. Katanya dari yang pernah sukses dari bisnis trading ini, sangat mudah untuk mendapatkan uang dari bisnis ini. Kalau melihat dari tayangan videonya, mereka hanya bermodalkan handphone dan klak klik, ternyata mendapatkan uang yang berlipat dari yang modal awalnya. Sungguh sangat menggiurkan. Apalagi gaya hidup mereka yang sepertinya sangat mudah sekali membelanjakan uang, menghabiskan uang untuk beli ini itu. Meskipun ada juga yang membelanjakannya untuk membantu orang lain yang kesusahan.

Orang lain yang melihat kehidupan yang seperti itu pasti tertarik untuk menjadi seperti mereka. Tapi apa daya, ternyata banyak sekali awalnya pengin untung tapi malah buntung. Banyak yang sudah merugi bukan hanya ratusan ribu atau jutaan, tapi ada yang sampai milayaran. Ruginya bukan sebulan atau dua bulan, tapi dalam hitungan detik, menit, jam sampai sebegitu fantastis jumlahnya. 


Tentu kita sebagai orang yang masih awam tidak ingin menjadi korban-korban selanjutnya bisnis yang tidak jelas. Istilahnya "Invenstasi Bodong". Memang beragam cara bagaimana investasi yang katanya menguntungkan, tapi berakhir dengan kerugian yang luar biasa. 

Agar kita tidak menjadi korban investasi bodong, sebaiknya perlu mengetahui seperti apa ciri-ciri dari investasi bodong itu. Berikut kami berikut ulasannya:

Ciri Ciri Investasi Bodong

1. Janji hasil untung yang besar

Orang menjalankan usaha tidak lain adalah untuk mendapatkan untung. Siapa yang tidak tertarik jika ada orang yang menawarkan investasi dengan keuntungan yang berlipat dari modal. Apalagi kalau yang menawarkan adalah orang yang sudah dekat dengan kita, siapa yang tidak percaya. 

Misalkan dengan menyetorkan modal 10 juta, dijanjikan akan mendapatkan untuk sebesar 3 juta perbulannya pada bulan berikutnya setelah setor modal. Itu patut untuk dipertanyakan. 

2. Skema Bisnis Yang Sangat Mudah dan Instan

Biasanya kalau bisnis yang benar-benar bisnis, akan ada persyaratan, akan ada akad dan perjanjian, akan ada hak dan kewajiban investor dan lain-lain. Kalau dari awal seperti hanya setor-setor saja, anda patut curiga. Bisa jadi bisnis yang ditawarkan adalah bisnis fiktif. Anda dipermudah hanya untuk menyetorkan uang kepada mereka. Setelah anda menyetorkan anda tinggal berharap mendapatkan untung dibulan selanjutnya.

3. Tidak diawasi lembaga pengawas dari pemerintah

Di Indonesia ada lembaga yang mengawasi dan memberikan perijinan kepada perusahaan investasi. Kalau ada yang menawarkan bisnis investasi dari perusahaan yang belum mengantongi ijin dari lembaga OJK, maka sebaiknya urungkan niat anda dalam berinvestasi. Kalau perusahaan investasi tanpa ada ijin, sangat berbahaya karena mereka bisa dengan semaunya menggunakan dana nasabah. 

4. Cek di Internet

Zaman sudah maju begini masih belum melek internet, itu sangat merugikan diri sendiri. Apalagi saat ada yang menawarkan investasi, dengan melakukan ceking di internet anda bisa dengan cepat dan mudah mengetahui trek record dari usaha investasi yang ditawarkan.

Siapa tahu dari browsing di internet, anda mengetahui informasi bahwa investasi yang ditawarkan ternyata mendapatkan riwayat yang jelek dari masyarakat.

Memang di zaman serba canggih sekarang ini, meskipun kita mendapatkan tawaran investasi yang sangat menggiurkan baik dari orang yang baru kenal maupun dari orang yang sudah sangat dekat dengan kita, kita harus tetap berhati-hati. Cari lebih detail informasi apapun tentang investasi tersebut. Karena investasi bukan hanya berhubungan dengan uang kita, tapi juga dengan masa depan kita, masa depan keluarga dan masa depan anak-anak kita.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar