--> Skip to main content

Cara Menghitung Besi Dalam Membangun Rumah

Membangun sebuah rumah baik itu rumah biasa maupun denngan desain rumah minimalis merupakan salah hal harus ekstra hati-hati dan penuh perhitungan. Selain karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit, membangun rumah juga perlu waktu yang relatif lebih lama dibanding dengan membuat lain-lainnya. Apalagi rumah adalah barang permanen dan tidak mungkin dalam sekali tepuk dapat berubah atau berganti tampilan. Untuk berganti tampilan dan bentuk, rumah perlu dilakukan renovasi dan lagi-lagi membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Agar biaya membangun rumah menjadi lebih efektif dan efisien, maka perlu dilakukan perincian komponen apa saja yang diperlukan. Komponen-komponen tersebut adalah batu bata, batu, pasir, besi, semen, kayu, cat, dan lain-lain. Selain semen dan batu bata, besi adalah komponen yang memerlukan biaya yang lebih besar dibanding dengan komponen lain. Semakin besar ukurannya baik diameter maupun panjangnya, maka biaya yang dikeluarkanpun semakin banyak. Untuk itu, sangat penting memperhitungkan secara tepat kebutuhan berapa jumlah besi yang akan digunakan. 

Besi biasanya digunakan untuk cor pada pondasi dan tulangan pada dinding rumah sehingga rumah akan semakin kokoh. Untuk rumah dengan lantai lebih dari satu tentu memerlukan besi yang lebih banyak karena digunakan untuk cor pada lantai-lantai diatasnya. Oleh karena itu, pada postingan ini kami akan menjelaskan bagaimana cara menghitung besi pada sloof pondasi. Jika anda belum mengetahui apa itu sloof, akan kami berikan sedikit mengenai apa itu sloof. Sloof adalah jenis konstruksi jenis beton bertulang yang biasanya dibuat pada bangunan rumah atau gedung dan umumnya berada pada lantai 1

Sloof yang terbuat dari beton bertulang ini merupakan bagian struktur bawah yang berfungsi untuk menahan beban dinding di atasnya sehingga dinding dapat menempel dengan aman dan kuat. Bisa anda bayangkan jika rumah tanpa dilengkapi dengan sloof, kemungkinan besar rumah akan segera rusak karena terjadi penurunan atau bagian bawah rumah bergerak karena tidak kuat menahan beban dinding diatasnya. Sehingga dinding lambat laun akan retak bahkan bisa ambruk. 

Pada umumnya bentuk sloof adalah persegi maupun persegi panjang. Agar tidak terjadi kekeliruan dalam membuat sloof, anda perlu tahu berapa total besi yang dibutuhkan agar tidak berlebihan atau kurang pada waktu membeli besi ke lokasi pembangunan.

Berikut cara menghitung besi pada sloof

Siapkan gambar atau denah rumah anda dengan begitu anda akan tahu bentuk pondasi yang akan dipasang sloof. 
  • Hitunglah berapa panjang total balok sloof yang akan digunakan
  • Lihat dan perhatikan berapa jumlah tulangan pokok
  • Perhitungkan besi tulangan pokok, bagaimana caranya, berikut caranya: jumlah besi dikalikan panjang sloof ditambah panjang sambungan.
  • Perhitungkan berapa jumlah begel, caranya yaitu panjang total sloof dibagi jarak pemasangan sloof.
  • Menghitung panjang satu buah begel.
  • Menghitung besi begel, caranya yaitu jumlah begel dikalikan panjang satu buah begel.
  • Menghitung berapa batang besi yang dibutuhkan, caranya yaitu panjang total besi dibagi panjang satu batang besi
 Kalau belum tahu seperti apa bentuk sloof, berikut gambar sloof dan begel.
sloof besi tulangan pondasi dan cara perhitungan besi
Sloof Pondasi
Begel Untuk Cor Pada Sloof
Setelah tahu perkiraan penggunaan besi, tentu saja akan semakin mempermudah dalam menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk membangun sebuah rumah impian. Paling enak tentu kalau membangun dengan borongan, karena membangun rumah dengan borongan, kita tidak perlu susah-susah lagi menghitung satu-satu persatu bahan untuk membuat rumah.

Jika Bangun rumah dengan borongan, kita bisa tentukan apakah bahan termasuk besi disediakan oleh kita sendiri atau oleh pemborong.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar