Masih dini hari, waktu menunjukan pukul 2 malam, tiba-tiba terdengar suara dentuman yang amat keras, seperti ledakan dan cukup menggetarkan tembok rumah. Mungkin karena malam itu sangat sepi dan tidak ada suara lain selain dentuman itu. Saya pikir, dentuman cuma saya yang dengar, ternyata iseng mengecek pesan di WA, di grup warga RT, sudah rame membahas dentuman. Masing-masing bertanya, sebenarnya asal suara dentuman yang masih terjadi ini dari mana ya?
Nah, ternyata ada yang membagikan informasi mengenai terjadinya erupsi gunung anak krakatau di Banten. Kemudian, saya cari informasi lebih lanjut mengenai letusan gunung berapi anak krakatau di detik.com. Benar saja, sampai saya baca berita di detik.com, letusan gunung anak krakatau masih terus terjadi. Di beberapa portal berita elektronik juga memberitakan bahwa asal dentuman berasal dari letusan anak gunung krakatau di Banten.
Karena sudah merasa tenang, akhirnya kami lanjut tidur hingga subuh bangun. Kemudian cek lagi berita mengenai dentuman yang samar-samar masih saja terjadi. Ada berita di detik.com yang mengungkapkan bahwa asal suara dentuman pagi hari 11 April 2020 bukan berasal dari erupsi gunung Krakatau. Dan beredar juga di wall facebook bahwa warga di sekitar Banten, Pandeglang tidak mendengar dentuman apapun.
Justru kami yang berada di sekitar Bogor malah mendengar dentuman yang cukup keras. Aneh dan sangat ajaib. Ketika saya menanyakan suara dentuman di daerah jawa tengah, ternyata di Jawa Tengah juga mengalami fenomena yang sama.
Sebagai informasi, ketika tulisan ini dipublikasikan, beberapa gunung berapi di pulau jawa sedang mengalami peningkatan aktivitas. Belum ada pihak manapun yang mengeluarkan pernyataan mengenai asal suara dentuman tersebut.
Mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan semuanya aman tanpa ada suatu kekurangan apapun.
Memang di Indonesia menjadi Negeri seribu gunung berapi, karena banyaknya gunung berapi yang ada di Indonesia. Di Pulau Jawa saja, tidak kurang dari 35 buah gunung berapi. Di Indonesia jumlahnya mencapai 500 buah gunung berapi. Jika dibandingkan dengan negara lain, tentu jumlah gunung berapi di Indonesia menjadi yang terbanyak.
Update Suaran Dentuman Keras:
Hingga artikel ini diupdate kembali, suara dentuman keras masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Bahkan hingga Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Ir. Kasbani, M.SC, belum bisa mengungkap penyebab fenomena suara dentuman keras tersebut. Informasi yang diperoleh bahwa gunung berapi di sekitar Bogor masih berstatus normal, tidak ada aktivitas yang mencurigakan. Meskipun di Bogor terdapat Gunung Salah dan Gunung Gede, namun keduanya tidak menunjukan adanya peningkatan aktivitas.
Update Suaran Dentuman Keras:
Hingga artikel ini diupdate kembali, suara dentuman keras masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Bahkan hingga Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Ir. Kasbani, M.SC, belum bisa mengungkap penyebab fenomena suara dentuman keras tersebut. Informasi yang diperoleh bahwa gunung berapi di sekitar Bogor masih berstatus normal, tidak ada aktivitas yang mencurigakan. Meskipun di Bogor terdapat Gunung Salah dan Gunung Gede, namun keduanya tidak menunjukan adanya peningkatan aktivitas.