--> Skip to main content

Munggahan, Perlukah Doa Sebelum Bulan Ramadhan

Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan doa Munggahan. Pelaksanaan munggahan dikenal oleh kalangan jawa yang merupakan tradisi sebelum datang bulan Ramadhan. Ada juga yang menamainya sebagai nyadranan, karena dilaksanakan di bulan Sadran atau Sa'ban. Tradisi yang sejak dulu sampai sekarang selalu dilaksanakan. Oleh keluarga, oleh suatu komunitas, lingkungan tempat tinggal hingga lingkungan tempat kerja. Banyak yang mempertanyakan keabsahan pelaksanaan munggahan karena menurut mereka yang tidak setuju dengan pelaksanaan mungghan,  tidak ada dalam hadist nabi maupun dalam Al Quran. Jadi menurut mereka, munggahan adalah Bid'ah.
doa munggahan menyambut bulan ramadhan

Kalau setiap hal yang baik namun tidak ada ketentuan perintahnya dianggap bid'ah dan tidak perlu atau bahkan dilarang untuk dilaksanakan, pasti akan menghilangkan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil'alamin, rahmat bagi seluruh alam. Termasuk munggahan, meskipun tidak ada ayat Al-Quran/ Hadist yang secara letterlijk menyatakan pelaksanaan munggahan. Seperti halnya perintah untuk sholat/ Puasa/ Puasa Sunah dan lain-lain. Namun nilai nilai luhur yang terdapat dalam pelaksanaan munggahan harus tetap dilestarikan.
Baca juga: Doa Munggahan Menyambut Ramadhan
Adanya munggahan, orang akan bersiap-siap jika Ramadhan akan segera datang. Dengan begitu orang yang tadinya terlalu fokus pada pekerjaan dan kegiatan lain sehingga melupakan ramadhan, akan segera sadar jika ramadhan akan tiba. Doa-doa yang dipanjatkan juga tidak menyalahi aturan dalam hukum Islam. Karena setiap muslim diwajibkan untuk berdoa kepada Alloh. Dan momen menjelang Ramadhan, sebagai bulan yang agung dan penuh berkah tentu menjadi pengharapan bagi umat muslim untuk sampai dibulan Itu.

Adapun bunyi doa yang biasanya lazim dibaca sebelum ramadhan adalah:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allâhumma bârik lanâ fî Rajaba wa Sya‘bâna wa ballighnâ Ramadhânâ

Artinya, “Ya Allah, berkahilah kami di Bulan Rajab dan Bulan Sya’ban. Sampaikanlah umur kami dengan Bulan Ramadhan.”
Baca juga: Keutamaan Membaca Sholawat Nabi
Merupakan dalil untuk meminta panjang umur sehingga dapat melaksanakan banyak kebaikan di bulan Ramadhan. Tidak ada yang salah dengan doa tersebut, karena niat yang baik dengan memohon kepada Alloh agar dipanjangkan umurnya sehingga dapat mengisi bulan Ramadhan untuk berbagai amal saleh dan untuk memperbaiki diri.

Selain doa-doa tersebut, memanjatkan doa munggahan tentu saja bisa dengan doa lain. Bahkan dengan bahasa Indonesia sekalipun. Sebab Alloh mendengar dan mengijabah semua doa.

Pasti ada kebaikan lain yang belum dapat kami ungkapkan dari pelaksanaan munggahan. Apalagi dalam kegiatan tersebut juga disertai dengan saling meminta maaf yang juga dianjurkan dalam Islam. Tidak ada hal yang dapat menghentikan acara munggahan, semoga dapat dilaksanakan dengan penuh kebaikan setiap tahunnya.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar