Setiap manusia tidak pernah tidak pasti akan menghadapi masalah. Tidak seorang pun didunia ini yang hidup tanpa diliputi masalah. Mulai dari saat kita lahir, kemudian tumbuh menjadi anak-anak, dewasa dan akhirnya tua, maka masalah itu Dengan adanya masalah, akan membuat orang menjadi kehidupan menjadi lebih hidup dan terang benderang. Dengan datangnya masalah, seseorang akan menjadi lebih dewasa, lebih ahli dari sebelumnya, lebih bijaksana dari sebelumnya. Beruntunglah kalian yang selalu menghadapi masalah, bukan lari dari masalah.
Adakalanya juga sebuah bahaya mengancam kita, seperti ketika sedang berkendara, tiba kendaraan kita masalah dan akan terjadi bahaya yang tidak diinginkan. Atau ketika ada ancaman dari seseorang atau sekelompok orang sehingga membuat posisi kita menjadi berbahaya, tentu ini pernah dialami oleh banyak orang.
Sebagai orang yang beriman kepada Alloh, tentu dalam menghadapi masalah dan bahaya tetap dalam kondisi mengingat Alloh. Dengan mengingat Alloh, masalah apapun akan terasa ringan, karena kita percaya bahwa setiap masalah pasti akan ada jalan keluar. Begitu juga dengan bahaya pasti Alloh menimpakan bahaya kepada hambanya ada hikmah dibaliknya. Dan Islam pun telah memberikan tuntunan ketika dalam masalah bukan hanya usaha yang kita lakukan untuk keluar dari masalah itu, tapi dengan berdoa.
Doa ketika Dalam Masalah dan Bahaya
Doa ketika dalam masalah cukup banyak, namun yang sering penulis lakukan adalah dengan membaca istighfar berkali-kali. Resapi makna istighfar dan memohon ampunan kepada Alloh. Karena kita tidak tahu sumber masalah itu apa, bisa jadi karena dosa-dosa yang kita lakukan. Dengan membaca istighfar dan mengakui segala dosa kepada Alloh, insya Alloh, Alloh akan meringankan dan memberikan kita jalan keluar dalam setiap permasalahan yang kita hadapi.
Membaca doa Dzun Nun yaitu doa yang dibaca oleh Nabi Yunus ketika di dalam perut Ikan. Jika kalian pernah membaca kisah nabi Yunus, pasti ada salah satu peristiwa besar yang menimpa Nabi Yunus ketika sedang berlayar di laut lepas. Karena keadaan genting dimana kapal terjebak di dalam badai sehingga harus ada penumpang di kapal yang ditumpangi oleh Nabi Yunus untuk keluar dari kapal, yang artinya harus menceburkan diri ke laut.
Jalan tengah yang diambil untuk mengetahui siapa yang harus keluar dari kapal adalah dengan undian. Undian pertama keluar nama Nabi Yunus, Undian Kedua keluar nama nabi Yunus, begitu pula dengan undian terakhir atau undian ketiga tetap keluar Nabi Yunus. Akhirnya Nabi Yunus menceburkan diri ke laut. Saat Nabi Yunus telah menceburkan diri ke laut, serta merta ada ikan yang sangat yang melahap tubuh nabi yunus. Sehingga Nabi Yunus langsung masuk ke dalam perut ikan besar itu dalam keadaan yang gelap. Tidak ada daya upaya yang bisa dilakukan oleh Nabi Yunus, selain dengan melakukan dzikir kepada Alloh yaitu dengan mengakui ke Esaan Alloh dan mengakui telah berbuat dzolim. Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa Nabi Yunus berada dalam perut ikan itu selama 40 hari.
Doa Nabi Yunus Itu Adalah
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
"La ila ha illa anta Subhanaka inni kuntu minaddzoolimin"
Artinya :"Tidak ada Rob selain Engkau. Maha Suci Engkau ya Alloh, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzolim."
Dikatakan oleh banyak ulama, bahwa doa Nabi Yunus adalah doa yang sangat ajaib, mampu memecahkan setiap masalah. Waktu berdoa pun tidak ada hal khusus, namun ada yang mengatakan dengan membacanya setiap sujud akhir di waktu sholat.
Untuk menghindari bahaya, maka dianjurkan untuk selalu mendawamkan dzikir pagi dan dzikir sore. Diantara doa-doa dzikir pagi dan sore tersebut adalah
"Bismillahhilladzi la yadzurru mangas mihi syaiun fil ardhi wala fissamaa iwahuwassami ngulngaliim."